Manfaat Air bagi Manusia, Hewan, Tanaman
Manfaat Air bagi Manusia
Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam kegiatannya, antara lain digunakan untuk:
Manfaat Air bagi Hewan Air adalah komponen penting dan terbesar dalam tubuh hewan. Air sangat dibutuhkan dalam berbagai fungsi biologis dan metabolisme tubuh seperti pengaturan suhu tubuh, membantu proses pencernaan, pengaturan tekanan osmose darah, transport nutrient, hormone dan zat lain yang di perlukan tubuh, pertumbuhan fetus, produksi susu dsb. Kebutuhan akan air pada hewan ternak bahkan lebih penting dibandingkan dengan kebutuhan makan
Manfaat Air bagi Tanaman : 1. Penyusun utama protoplasma. Molekul - molekul makro dalam protoplasma seperti protein, karbohidrat, pektin dan lain - lain membentuk struktur yang unik berasosiasi dengan molekul air dalam bentuk koloid. 2. Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan. 3. Menjadi alat transpor untuk memindahkan zat hara.
- keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya,
- keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
- keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
- keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
- keperluan pertanian misalnya untuk irigasi
- keperluan peternakan
- keperluan pelayaran dan lain sebagainya
- Sebagai pembangkit tenaga listrik
Manfaat Air bagi Hewan Air adalah komponen penting dan terbesar dalam tubuh hewan. Air sangat dibutuhkan dalam berbagai fungsi biologis dan metabolisme tubuh seperti pengaturan suhu tubuh, membantu proses pencernaan, pengaturan tekanan osmose darah, transport nutrient, hormone dan zat lain yang di perlukan tubuh, pertumbuhan fetus, produksi susu dsb. Kebutuhan akan air pada hewan ternak bahkan lebih penting dibandingkan dengan kebutuhan makan
Manfaat Air bagi Tanaman : 1. Penyusun utama protoplasma. Molekul - molekul makro dalam protoplasma seperti protein, karbohidrat, pektin dan lain - lain membentuk struktur yang unik berasosiasi dengan molekul air dalam bentuk koloid. 2. Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan. 3. Menjadi alat transpor untuk memindahkan zat hara.
Bahan yang diangkut dapat berupa bahan mineral dari dalam tanah, bahan - bahan organik hasil fotosintesa, dan olahan sel lainya.
4. Menjadi medium berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia.
Kita tahu terkadang proses reaksi terjadi dalam bentuk larutan dan air adalah pelarut yang sangat baik.
5. Menjadi bahan dasar untuk reaksi -reaksi biokimia.
Seperti pada fotosintesis, tanpa adanya air yang berperan sebagai donor elektron, fotosintesis tidak dapat berlangsung.
6. Sebagai sistem hidrolik.
Air
dapat memberikan tekanan hidrolik pada sel sehingga menimbulkan turgor
pada dinding sel tumbuhan. memberikan kekuatan mekanik pada
jaringan-jaringan yang tidak memiliki sokongan struktur (zat kayu) pada
dinding selnya, misalnya pada parenkim. Sistem hidrolik juga dapat di
jumpai pada membuka dan menutupnya stomata.
7. Stabilisasi dan pemindahan panas.
Tingginya
panas jenis yang dimiliki air, telah memungkinkan air berperan sebagai
penyangga (buffer) dalam pengaturan panas tubuh tumbuhan. Penyerapan
sejumlah besar panas (radiasi) oleh tumbuhan, hanya akan mengubah suhu
tubuh sedikit saja. Sebab sebagian besar panas (radiasi) tersebut
dikembalikan lagi ke lingkungannya dengan cara penguapan air dari
permukaan tubuhnya.
8. Sebagai alat gerak
misalnya
pada pulvinus tangkai daun pada gerak nasti. Air di dalam sel berada
dalam bentuk bebas dan terikat. Keterikatan air itu dapat dengan ion
atau molekul polar, terkait dengan ikatan H pada molekul lain, terikat
pada koloid atau terikat secara kapiler. Air bebas terdapat pada vacuola
sebagai cairan encer. Apabila tumbuhan kekurangan air, air bebaslah
yang hilang lebih dulu.